Wednesday, 18 December 2019

Teruntuk aku

Sebentar lagi akan berganti tahun
Tak terasa waktu berjalan sangat cepat
Dalam hitungan hari saja sudah menjadi 2020
Tidak ada yang berubah di tahun ini
Aku masih tetap sama mengagumimu

Bagiku, kamu masih yang terbaik
Dari segala patah hatiku
Hanya kamu yang mampu membuatku jatuh hati lagi dan lagi padamu
Meski banyak pula patah hatinya
Tapi tetap saja, hatiku menolak untuk menyerah

Dari awal aku memang sudah memperkirakan jatuh cinta denganmu
Banyak bahagia dan sedihnya
Tentu saja memang harus seimbang
Sebab manusia tak selamanya bahagia
pun tak selamanya bersedih

Teruntuk kamu
Semoga tetap seperti sekarang ini
Mampu bertahan dan tak memilih pergi
Meski banyak yang menghampirimu
Kamu tau, itu takkan lama

Maaf tentang kesalahanku di tahun ini
Semoga di tahun berikutnya kita bisa lebih baik lagi
Menata kembali hati yang sempat patah
Merangkul kembali segala kesalahan

Teruntuk aku
Meski memang harus memakan hati
melihatnya dikagumi banyak hati
Tetaplah kuat dan bertahan jika dia tak berpaling
Tetap sabar dan tersenyum saat badai datang
Ingat! buah kesabaran itu nyata.

Wednesday, 20 November 2019

Bunga dan Karang

Jangan menjadi seperti bunga
Mekar hanya ketika musimnya
Setelah itu layu kembali
Bahkan seringkali menjadi busuk

Jadilah seperti karang ditepi pantai
Tetap berdiri kokoh meski harus diterjang ombak, bahkan badai
Tak peduli seberapa sakitnya
Ia akan terus kuat berapa kali pun diterjang

Kamu itu masih harus berjuang dan melihat kedepan
Siapa yang mampu menemanimu, pertahankan
Jangan karena melihat bunga cantik
Lalu berpaling dengan sangat mudah
Kamu harus ingat, bunga itu bisa layu dan busuk

Lihatlah sekelilingmu
Siapa yang siap menjadi karangmu
Walau sering kau hancurkan berkali-kali
Ia akan terus berdiri dan memberimu semangat
Bahkan seringkali memberi senyuman terkuatnya

Thursday, 10 October 2019

Rapuhku Membutuhkanmu

Belakangan ini hariku terasa sangat rapuh
Banyak air mata yang berjatuhan
Banyak masalah yang satu persatu timbul
Entah ada apa, aku benci sekali berada di situasi seperti ini
Tidak ada yang bisa mengerti keadaanku
Bahkan kamu yang paling ku harapkan untuk mengerti aku
Kini mulai lelah menghadapiku

Lelah menghadapi seseorang yang butuh didengarkan
Bukan malah dimarahi yang berujung pertengkaran
Aku tidak mengerti, mengapa kamu semarah itu padaku
Seakan aku telah melakukan kesalahan besar

Aku tidak mau banyak bicara
Aku hanya ingin kau cepat sadar
Serapuh apa aku membutuhkanmu
Kamu yang sulit memahami kondisiku
Jika harus sesakit ini aku ingin dimengerti
Aku ikhlas kalau memang kau sulit mengertiku

Aku rela merapihkan diriku sendiri
Menata ulang kembali hidupku yang sedang berantakan
Aku hanya ingin kau bisa menjadi rumahku
Tempatku merasa nyaman selain di rumahku sendiri
Setidaknya, denganmu aku merasa aman

Tuesday, 8 October 2019

Kau Hanya Bosan

Apa yang kamu suka dari dia?
Cantik? tampan? atau mapan?
Apa dia bisa membuatmu jadi dirimu sendiri?
Bukannya kau bilang, hanya aku yang bisa
membuatmu percaya diri?

Aku tau kau hanya bosan denganku
Aku sadar aku tidak se-cantik/se-tampan dia
Aku hanya manusia biasa
Yang mencintaimu dengan luar biasa
Segala yang kau punya akan jadi kesukaanku

Saat bersamamu, hidupku seakan berwarna
Tapi setelah kau mengenal dia
Hari-hariku terasa sangat suram
Tidak ada lagi kasih rindu yang kau beri padaku
Tidak ada lagi keluh kesahmu selama kau beraktivitas

Aku hanya bisa berdoa kepadaNya
Berharap segera kau segera menyadari
Hati yang kau tempuh itu salah
Kau hanya bosan denganku yang itu-itu saja
Tanpa melihat perjalanan yang telah dilalui
Kamu ternyata mampu berlabuh hati

Monday, 16 September 2019

Buat Apa Ku Berjuang?

Setiap orang pasti ingin memiliki pasangan yang baik
Ketika masalah hadir dalam hidup
Sebenarnya Tuhan ingin menguji saja
Seberapa sanggup kah kita melewatinya

Kita diciptakan sebagai makhluk yang berpasang-pasangan
Mencintai dan dicintai
Menyayangi dan disayangi
Hidup itu pilihan, benar adanya
Rapuh sedikit; dilupakan

Di bumi ini jarang sekali kita temui
orang yang mau berbagi kasih dengan tulus
Sebenarnya ada, tapi hanya beberapa
Kebanyakan pasti dilihat dari segi 'materi'
Tidak hanya perempuan, lelaki pun sama

Bagiku kebahagiaan bukan melulu soal uang
Melainkan, banyaknya waktu luang
Jika melulu soal uang, buat apa ku berjuang?
Setelah melalui berbagai macam perjalanan
yang cukup menyakitkan
Kebahagiaan bagiku hanyalah pertemuan

Thursday, 12 September 2019

Bergelut Dengan Luka

Mungkin sedang lelah dengan kegiatannya
Mungkin sedang tidak ingin diajak bicara
Sehingga aku merasa diasingkan
Seolah tak menginginkan hadirku

Banyak cara dan alasan untuk pergi darimu
Tapi aku masih memilih untuk bertahan
Sesakit apapun, sesedih apapun itu
Selagi masih mampu bergelut dengan luka

Tapi rupanya, pertahananku tak berarti apa-apa
Kamu masih tetap bersikap dingin padaku
Bersikap acuh tak acuh
Seakan tak ingin ku cintai lagi

Rasa ini tidak pernah berubah
Tetap sama dari dulu hingga sekarang
Meski terlampau banyak lukanya
Tapi rasa ini tetap utuh dan tulus

Mungkin hanya sesaat saja seperti ini
Rapuh dan bingung merasa terabaikan
Mungkin aku hanya larut dalam sendu
Lagi-lagi menguatkan hati
Dan menyembuhkan beberapa luka
yang semakin meradang

Tuesday, 10 September 2019

Pengagum Jarak Jauh

Mencintai dalam diam
Sebenarnya tidak ada yang salah
Namun aku yakin pasti perih sekali rasanya
Bagaimana tidak, kita dituntut
untuk memendam perasaan

Hanya bisa mengaguminya dari jauh
Tanpa berani menyapa
Sungguh, senyumnya indah sekali
Tenang saja, ini takkan bertahan lama

Perlahan termakan waktu
Kamu akan menyadari sosokku
Mungkin memang tidak sekarang
Biar waktu saja yang menjawabnya

Semoga kelak kau memiliki rasa yang sama sepertiku
Tapi tidak terbungkam diam
Melainkan tumbuh rasa yang terdalam
Tunggu saja nanti

Monday, 2 September 2019

Aku Siapa?

Selamat pagi mentari pagi
Bunga-bunga mulai menari di pagi buta begini
Burung-burung pun berkicauan secara bersamaan
Hai, langit tersenyum padaku hari ini

Tentang perihal mencintai
Apakah langit setuju aku berlari?
Atau lebih setuju jika aku hanya menanti?
Ku lihat dati senyum langit di pagi ini
Sepertinya ia tidak setuju dengan keduanya

Langit ingin aku bahagia tanpa terluka
Berlari atau menanti itu pasti melelahkan
Sama-sama menguras tenaga yang sia-sia
Hai kamu, belum lelah ya berpetualang?

Kapan kau akan pulang wahai harap?
Perkara rindu ini sudah sangat memuncak
Oh iya lupa, aku ini siapa?
Berhak apa aku atas kepulanganmu

Maaf, aku larut dalam cerita dongeng
Ternyata kamu hanya ada dalam bayang
Langit mengerti maksudku
Tapi tidak dengan kamu

Wednesday, 28 August 2019

Sebuah Awal

Semuanya berawal dari kata 'lagi apa?'
Lalu berujung percakapan yang menyenangkan
Menciptakan sebuah harapan baru
Yang padahal belum tentu akan tercapai
Kita terlalu mudah diperlakukan layaknya 'ratu'

Harapan utama dari seorang perempuan adalah;
Sebuah kepastian yang jelas tentunya
Tanpa tau, bahwa lelaki itu penuh dengan teka-teki dan tanda tanya
Perempuan mana peduli tentang hal itu

Sampai tiba masanya, mulai lelah dengan keadaan
Berjuang tak di anggap, dilihat pun tidak
Menunggu harap, malah luka yang datang
Baru tersadar bahwa dia tidak pernah menginginkanmu
Entah rasa apa yang dia beri
Yang jelas, di dalam hatinya tidak ada kamu

Air mata pun berperan penting tentang perkara ini
Lalu semua larut dalam harapan dan kenyataan
Memang benar, berharap pada manusia sungguh menyakitkan.

Monday, 26 August 2019

Senyummu, kesedihanku

Pada hari itu kita terasa sangat dekat sekali
Saling beri perhatian lebih layaknya pasangan bahagia
Kamu tersenyum tulus dan hangat sekali
Tidak ada kesedihan disana
Sungguh, tenteram sekali senyummu saat itu

Hari itu menunjukkan pukul 5 sore
Dimana senja akan segera datang di antara kami
Entah ada apa hari ini, semuanya begitu indah
Lagi-lagi kau tersenyum hangat kepadaku
Penuh tatapan harap seperti 'kita baik-baik saja dan harus bahagia'
Langit mulai menunjukkan warna indahnya
Sangat lengkap hari ini, menikmati senyummu dan senja secara bersamaan

Aku merasa seperti orang yang paling bahagia di semesta ini
Tak lama setelah langit jingga itu mulai membiru
Kamu berkata padaku
"aku tidak bisa menemuimu lagi"
Satu kalimat yang sukses membuat air mataku terjatuh
dan aku hanya bisa terdiam
"aku dijodohkan oleh orang tuaku dan aku tidak bisa menolaknya"
Katamu.

Tangisanku semakin menjadi-jadi
Ternyata hari bahagia ini, juga hari kesedihanku
yang sangat luar biasa.

Monday, 18 February 2019

Aku, Kau, dan Waktu (2)

Maaf jika perjuanganku keterlaluan
Maaf jika mungkin caraku salah
Aku hanya ingin kau di sisiku
Melewati waktu bersamamu
Menghabiskan sisa hidup denganmu

Belati yang kau tancapkan kini sudah terlepas
Mungkin semesta tau aku sudah sabar dan ikhlas
Menantimu dengan luka yang berbekas
Dan tentu tak mudah bagiku untuk melepas
Saat ini kau sudah menjadi milikku dan tak akan ku lepas

Bagiku semua luka akan sembuh pada waktunya
Hanya dengan menanti dan bersabar
Pada akhirnya kau akan pulang pada rumah yang benar
Karena ku tau selama kau berpetualang
Tidak ada rumah yang membuatmu tenang

Dan kini kau pulang pada hati yang selalu terbuka
Menyambut kedatanganmu tanpa melibatkan luka
Masa lalu kini sudah tertelan oleh waktu
Saat ini ku harap kau tetap setia kepadaku

Aku, Kau, dan Waktu (1)

Penantian memang berharga
Waktuku menunggumu ternyata tidak sia - sia
Aku mampu melewati segala luka yang pernah ada
Menyembuhkan luka itu sendiri
tanpa ada yang mampu menyembuhkannya

Setiap detik tak pernah lupa denganmu
Sandiwara bahagia selalu ku tunjukkan dihadapan orang - orang
Tak mau terlihat sedang tidak baik - baik saja
Pada setiap cinta yang datang
Tak sepenuhnya ku memberi harap
Sebab hatiku masih tertinggal

Tertinggal pada hati yang lama hilang
Menyaksikan kau berbagi kasih pada hati yang lain
Tak mudah bagiku menahan tangis
Tak mudah bagiku menepiskan ego yang menginginkanmu
Kamu masa lalu ku yang penuh luka
dan masa kini ku yang penuh bahagia

Wednesday, 13 February 2019

Rindu Yang Selesai

Hai apa kabar?
Apakah kamu masih sama seperti dulu?
Sepertinya iya
Aku menanyakan kabar bukan sedang rindu
Hanya ingin memastikan
Apa kamu baik - baik saja tanpa aku di sisimu?

Penampilanmu memanng cukup baik
Tapi ku yakin tidak dengan hatimu
Aku tau betul kamu seperti apa
Hidupmu cukup rumit jika tidak ada yang dapat mengertimu
Kamu bilang hanya aku yang dapat mengertimu
Tapi kini kau malah meninggalkanku demi dia

Sudah lah tidak usah di sesali
Itu pilihanmu kan?
Terbiasalah dengannya
Walaupun banyak yang bilang kau tidak bahagia dengannya
Toh itu sudah pilihanmu
Kamu yang membuangku

Semoga kelak setelah kau mengerti tentang perjuanganku
Yang mampu menunggumu sangat lama dengan kesibukanmu
Mampu sabar menghadapi sikapmu
Dan kau di situ tersadar
Tidak ada lagi orang sepertiku
Bahagia lah dengan pilihanmu

Tuesday, 8 January 2019

Jangan Pernah

jangan pernah bersembunyi dibalik kata
"dia hanya temanku"
kau pikir aku akan mudah percaya?
dengan semua perbuatanmu
yang menjadikan dia spesial

tidak usah munafik
kau denganku pun dulu berteman
jika suka, katakanlah
aku akan mengerti
dia yang menemani hari-harimu
dia yang selalu bertemu setiap hari denganmu

lalu aku?
aku sadar diri
bahwa aku tak bisa selalu ada untukmu
saat kau sedih, kau denganku
lalu saat kau senang, kau kemana?
lupa bahwa aku tempat rebahmu

untuk apa semua ini jika pada akhirnya
kau menemukan kebahagianmu sendiri
tanpa melibatkan aku
dengan segala caramu
membuat permainan yang begitu indah
dan bermain lah kau sangat mudah
menjadikanku pemain yang salah

pendatang baru memang menarik
tapi apakah dia bisa mengalahkanku?
melewati segala susah dan senangnya hidupmu
dia hanya menunggu di puncak
tanpa merasakan pahitnya mendaki

untuk kamu
pikirkan kembali jika ingin meninggalkanku
kau pikir membangun kepercayaan
semudah membalikkan telapak tangan?
kamu tidak bisa mudah percaya begitu saja
pada orang yang baru kau kenal

jadi
jangan pernah membuang permata
hanya untuk sebuah batu kali
jangan bodoh memilih pasangan
jangan salah memilih partner hidupmu
semoga dengan ini kau mengerti

betapa berharganya aku.
ig: novilst_. Powered by Blogger.

Social Media

About

Novi Lestari

Menulis adalah hobi yang ku tuangkan akan cerita-cerita yang belum usai