Friday, 31 March 2017

Lelah

Lelah
Aku sangat lelah menjalani ini
Aku lelah terus-menerus seperti ini
Mencintai seseorang tapi ia sangat sulit untuk percaya padaku
Ya, siapa yang mau percaya kepada seorang bajingan sepertiku
Tak usah dijabarkan pun aku paham
AKU ini bodoh
AKU jahat
AKU tidak berperasaan
Silahkan anggaplah aku sebagai angin
Ada, tapi diabaikan.

Kamu pikir berada diposisiku ini enak?
Kamu pikir mudah melepas masa lalu?
Toh kamu pun punya masa lalu
Apa belum juga mengerti ditinggalkan dengan orang yang kita sayang
tanpa pamit apapun
Jangan egois, sayang
AKU disini berusaha untuk kamu
AKU berusaha menghapus masa laluku
Untuk siapa lagi kalau bukan untuk kalimat paragraf diawal ini.
 
Berada diposisiku sebentar saja
Agar kamu mengerti apa yang tengah ku alami
Mencintai seseorang, tetapi tak dipercaya
Sulit memang mempercayai seorang bajingan
Terus menerus dihantui bayangan masa lalu
Dan ketika jatuh cinta kembali
Hanya dianggap hembusan angin malam
Yang lewat hanya sesaat, tetapi terasa dinginnya.

Salah kah bila manusia biasa sepertiku
Mengalami jatuh cinta kembali
Salah kah manusia biasa sepertiku
Ingin berusaha menghapus masa lalu yang penuh dengan rasa sakit
AKU bukan Tuhan yang mempunyai kekuasaan penuh
AKU bukan Malaikat yang tidak memiliki nafsu
AKU juga bukan Nabi yang sempurna di mata Tuhan
AKU hanya manusia biasa yang masih membutuhkan kehangatan
Mengertilah untuk sejenak
Kelak waktu akan berbicara bagaimana selanjutnya
Sedih atau bahagia, semua sudah diatur.

Wednesday, 8 March 2017

Dipojok Sepi

Keheningan malam membuat diriku merasakan cemburu oleh bintang-bintang yang bersinar
di hembusnya angin malam membuat diri ini terkujur kaku
dingin malam ini mengingatkanku pada dirimu
biasanya dirimu lah yang menghangatkanku ketika sedang dingin seperti ini
tapi semua itu menghilang terhanyut oleh kenangan.

Ranting dan dedaunan mulai berjatuhan
musim gugur pun datang diikuti oleh angin dari arah barat
semua pribumi tidak ada yang berani keluar karena angin lumayan kencang
angin berbisik kepada pribumi untuk tinggal saja di dalam rumah
berada di dalam rumah lebih aman dibanding diluar yang terhalangi oleh banyak kenangan.

Langkah demi langkah kulalui dengan sangat hati-hati
melihatmu bersanding dengannya didepan mataku
bergembira ria tanpa terlihat beban sedikitpun
aku yang sangat mencintaimu teganya kau malah meninggalkanku demi yang baru
tenang sayang, mainanmu itu akan bosan oleh sikapmu yang datar.

Hanya aku yang dapat memaklumimu
hanya aku yang bisa membuat suasana sepi menjadi ramai
hanya aku yang bisa memelukmu dikala kau sedang dilanda masalah
tapi mengapa kau malah memilih dia daripada aku?
kurang kah semua ini ku lakukan hanya untuk membahagiakanmu?
apa saja yang ada dipikiranmu sampai kau melupakanku begitu cepat.

Dipojokan sepi ku nikmati malam panjang ini sendirian
tanpa seorangpun yang tahu aku berada disini
jauh dari keramaian membuatku tenang
jauh dari orang-orang yang berlalu lalang menampakkan kesibukannya dikota kecil ini
menikmati kesendirian dibawah pohon-pohon yang mulai gundul.

Hai pria berjambang tipis maukah kau bersanding denganku lagi?
sampai kapan kau hidup dengan keaadan tertutup
aku tahu semua tentang dirimu dari sisi buruk dan baikmu
kamu bersikap seolah baik-baik saja didepan gadis itu
padahal dibelakang kau merasa tertekan oleh hadirnya.

Berbaliklah lagi ke arahku
maka aku akan mengajarkanmu banyak hal
mengajarkan semua yang telah kau lewatkan
dan disitu hanya ada aku dan kamu
tidak ada dia.

Friday, 3 March 2017

Akulah pulangmu

Diruang sepi ku tuliskan kisah hidupku
menceritakan semua yang ku alami di dunia ini
menceritakan bagaimana kau meninggalkanku
hanya di bawah air hujan ini yang dapat menutupi butiran bening yang mengalir dipipi.

Memberontak apa yang telah semesta berikan kepadaku
rasanya tidak adil harus mengalami semua ini sendirian
.merasakan kecewa yang sangat mendalam
hancur sudah ditelan ombak yang menggebu-gebu
tak tahu kemana arah jalan pulang.

Hati kecil berbisik untuk ku tinggalkan dunia yang sepi ini
berada di keramain tetapi merasa sepi tanpa hadirnya dirimu
menikmati secangkir teh hangat dengan di temani hujan yang sangat deras
tidak ada lagi suara candaanmu, tidak ada lagi gemuruh tangismu ketika sedang kesal.

Perihal mencintai tanpa memaksa balasan
percayalah ini lebih kejam dibanding patah hati
mencintai seorang diri dan hanya dianggap sahabat; kejam.
sahabat macam apa yang mampu membuat kita selalu berharap
mengajak dalam larutan cinta yang mengalir di dada.

Muak atas semua perlakuanmu kepadaku
setelah semua ini kita lalui bersama tanpa ada pemisah
dan seketika dia datang menjemputmu dengan pesonanya itu
memamerkan senyum indahnya kepadamu
membuat hati ini seketika panas melihatmu yang membalas senyuman itu dengan lembut.
sungguh ku benci senyuman itu, senyuman yang seharusnya hanya untukku saja

kau selalu menunjukkan senyum lembutmu hanya padaku
menghiburku saat ku sedang terpuruk rapuh
tapi kini kau membagi senyuman itu kepada orang lain
kepada orang yang baru saja kau kenal
jauh dibanding aku yang sudah lama kau kenal tetapi tidak sedikitpun kau berarah kepadaku.

Bukan ini yang kumau
bukan dengan cara ini kau meninggalkan dan melupakanku
kesedihan semakin pecah selepas kau putuskan untuk pergi
ku biarkan dalam kesepian ini memanggil namamu dalam doaku
menara yang kita bangun sudah rubuh dan hancur ketika putri jahat datang.

mampukah dia menghadapi sikapmu yang keras kepala itu
mampukah dia menggantikan peranku dihatimu
pergilah sesukamu, dan sejauh yang kau mau
aku akan menunggu disini sampai kau kelelahan
karna ku tahu, akulah pulangmu, bukan dia.


ig: novilst_. Powered by Blogger.

Social Media

About

Novi Lestari

Menulis adalah hobi yang ku tuangkan akan cerita-cerita yang belum usai