Wednesday, 28 August 2019

Sebuah Awal

Semuanya berawal dari kata 'lagi apa?'
Lalu berujung percakapan yang menyenangkan
Menciptakan sebuah harapan baru
Yang padahal belum tentu akan tercapai
Kita terlalu mudah diperlakukan layaknya 'ratu'

Harapan utama dari seorang perempuan adalah;
Sebuah kepastian yang jelas tentunya
Tanpa tau, bahwa lelaki itu penuh dengan teka-teki dan tanda tanya
Perempuan mana peduli tentang hal itu

Sampai tiba masanya, mulai lelah dengan keadaan
Berjuang tak di anggap, dilihat pun tidak
Menunggu harap, malah luka yang datang
Baru tersadar bahwa dia tidak pernah menginginkanmu
Entah rasa apa yang dia beri
Yang jelas, di dalam hatinya tidak ada kamu

Air mata pun berperan penting tentang perkara ini
Lalu semua larut dalam harapan dan kenyataan
Memang benar, berharap pada manusia sungguh menyakitkan.

Monday, 26 August 2019

Senyummu, kesedihanku

Pada hari itu kita terasa sangat dekat sekali
Saling beri perhatian lebih layaknya pasangan bahagia
Kamu tersenyum tulus dan hangat sekali
Tidak ada kesedihan disana
Sungguh, tenteram sekali senyummu saat itu

Hari itu menunjukkan pukul 5 sore
Dimana senja akan segera datang di antara kami
Entah ada apa hari ini, semuanya begitu indah
Lagi-lagi kau tersenyum hangat kepadaku
Penuh tatapan harap seperti 'kita baik-baik saja dan harus bahagia'
Langit mulai menunjukkan warna indahnya
Sangat lengkap hari ini, menikmati senyummu dan senja secara bersamaan

Aku merasa seperti orang yang paling bahagia di semesta ini
Tak lama setelah langit jingga itu mulai membiru
Kamu berkata padaku
"aku tidak bisa menemuimu lagi"
Satu kalimat yang sukses membuat air mataku terjatuh
dan aku hanya bisa terdiam
"aku dijodohkan oleh orang tuaku dan aku tidak bisa menolaknya"
Katamu.

Tangisanku semakin menjadi-jadi
Ternyata hari bahagia ini, juga hari kesedihanku
yang sangat luar biasa.
ig: novilst_. Powered by Blogger.

Social Media

About

Novi Lestari

Menulis adalah hobi yang ku tuangkan akan cerita-cerita yang belum usai