Monday, 23 October 2017

Kepada waktu

Pernah kah satu detik saja kau memikirkanku?
Pernah kah setiap kegiatan yang kau lakukan, kau mengingatku?
Waktu yang dulu sempat tertunda untuk bersatu
Kini hadir kembali untuk menyelesaikan yang belum terselesaikan
Demi waktu, aku rela menunggu

Kepada waktu
Terimakasih, karenamu aku mengerti
Bahwa terus-terusan berlarut dalam kesedihan
hanyalah sia-sia
Jika saja aku tidak pernah bersedih berkepanjangan
Mungkin saat ini aku sudah bahagia
dengan orang yang pantas ku tangisi

Tetapi kini ku tersadar
Bahwa sejauh apapun dia melangkah pergi
Ujungnya akan kembali lagi padaku
Dan sebenarnya dia cukup pintar mengingat jalan pulang
dan tidak mungkin akan tersesat
Hanya saja, dia tidak pernah memikirkan betapa sakitnya
ketika dijadikan tempat persinggahan

Kau kembali, lalu pergi lagi
Meninggalkan bekas luka yang membara
Tanpa mengobati, kau pergi setelah menancapkan belati
Kepada waktu
Aku yakin suatu saat nanti, dia akan kembali untuk menetap
Dan hanya kau, sebuah waktu
yang akan menjawabnya

Friday, 6 October 2017

Oktober penuh tangis

Hujan di bulan Oktober
Gemuruh angin terdengar sangat riuh dari kejauhan
Ranting pohon mulai berjatuhan akibat angin yang mulai menghampiri
Rintikan hujan mulai jatuh membasahi jalanan setapak
Rindu pun mulai menyertai

Apa? apa yang salah dengan hujan?
ia mengantar rasa rindu yang menggebu
Melalui setiap rintikannya yang jatuh
Kenangan ikut serta dalam peran
Sangat berani untuk muncul dalam kerinduan

Oktober, ... 2017
Hujan kemarin itu selalu mengingatkanku akan dirimu
Terbayang wajahmu yang basah akibat ulah sang hujan
Hanya dengan memejamkan mata saja aku membayangkannya
Tanpa sadar, aku larut dalam setiap rintikan hujan yang membasahi wajahku
Oh sungguh, aku sangat menyukai hujan

Kemana lagi harus mencari?
Aku ingin hujan kemarin datang kembali
Dan menjadi saksi bahwa aku benar-benar menyukaimu
Wajahmu yang terkena air hujan begitu indah di lihat
Tapi sayangnya, kita tidak bisa tergenggam erat

Hujan di bulan Oktober
Semua jauh dari kata sempurna
Oktober penuh tangis bagiku
Tetapi meski begitu, aku cukup merasa bahagia di dekatmu
Sampai aku tak peduli lagi rasa sakit yang kau berikan
ig: novilst_. Powered by Blogger.

Social Media

About

Novi Lestari

Menulis adalah hobi yang ku tuangkan akan cerita-cerita yang belum usai