Tuesday, 12 April 2022

Rumahmu

Baru lagi aku menulis tentangmu

Sampai detik ini aku masih berada di sampingmu

Menjadi tempat untuk pulang

Meski belum sepenuhnya pulang


Bagiku semua tentangmu selalu menarik dan terkenang

Masih tidak percaya sampai sejauh ini kita berjalan jauh

Kukira aku tidak akan tahan terhadap sikapmu yang egois itu

Ternyata aku salah, kita masih sejalan, meski tidak selalu mulus jalanan nya


Untuk dirimu

Aku ada disini bukan hanya ingin bahagia terus bersamamu

Semua rasa sedih dan beban yang menimpamu

Aku juga ingin merasakannya


Kalau menurutmu aku harus selalu bahagia bersamamu

Ku yakini kamu salah menilaiku

Aku tau betul rasanya saat sedang merasa sendiri

Seolah tidak ada yang peduli dan tidak ada jalan untuk keluar


Rumah tak selalu berbentuk bangunan

Sebab itu aku ada disini

Untuk menyambut senang dan sedihmu

Menemani langkahmu yang terkadang patah


Tenang saja

Selagi aku bisa membantumu, akan ku usahakan

Yang kumau, kamu tidak sungkan terhadapku

Karena aku pulangmu















Monday, 16 August 2021

Hari ini

 Kalau pada akhirnya harus seperti ini

Seharusnya dari awal kita tidak perlu bertemu

Kamu tidak perlu membalas pesanku

Tidak perlu harus mengantarku pulang


Seharusnya kamu diam saja mengabaikanku

Dengan begitu, aku tidak mungkin merasakan ini

Kalau saja dari awal aku tidak melihatmu

Memperhatikanmu, menyukaimu diam-diam

Mungkin sekarang hidupku tidak rumit


Sesak sekali rasanya, tapi aku selalu menikmatinya

Berulang kali ku tulis bahwa aku siap

Untuk jatuh dan bangun menyukaimu

Aku tidak bisa menolak takdir harus bertemu dengan siapa


Ini sudah rencana dari-Nya, aku menerimanya

Meski harus tertatih-tatih membangun hati yang rapuh

Menyembuhkan setiap luka sendirian

Harus terus kuat dan sabar menghadapimu


Aku menulis ini bukan untuk menyesal mengenalmu

Justru aku bersyukur, merasa hebat menghadapi ini

Tenang saja, tidak pernah sedikitpun rasa sayangku kepadamu berkurang

Aku masih akan tetap berdiri disini meski dengan kaki yang berdarah-darah


Aku belum atau bahkan tidak akan berhenti

Seberapapun sakitnya, aku yakin semua akan baik-baik saja

Selama kau tidak menkhianatiku

Aku akan terus disini

Wednesday, 27 January 2021

Jika

Jika suatu saat nanti kita akan berpisah

Mungkin memang dari awal kita tidak diizinkan bersama

Kita hanya menerobos takdir 

Menciptakan dunia baru sendiri


Jika pada akhirnya aku yang harus pergi

Jangan menyesali itu

Karena itu kemauanmu

Aku hanya akan tinggal pada hati yang tepat


Hati yang mampu menghargai hadirnya diriku

Yang tidak akan mengecewakanku

Kamu harus siap menerima itu

Sebab sudah berulang kali ku katakan


Banyak sekali yang ingin masuk 

Tapi ku tidak pernah membukakan pintu

Sebab disini masih ada kamu

Penghuni tetap di hatiku


Ku pikir kau sudah cukup dewasa untuk memilah sesuatu

Sudah mengerti hal yang baik dan yang salah

Belajarlah dari kesalahan

Jika tidak ingin ditinggalkan

Monday, 20 April 2020

Ujian Negeriku

Setelah banyaknya yang disalahkan
Akhirnya semua terasa sangat menyakitkan
Jiwa dan raga menolak untuk berjarak
Tapi demi keselamatan sesama, program ini harus dilakukan

Social distancing membuat resah semua orang
Raga yang lelah ingin terus keluar rumah
Bosan dan kantuk yang terus menemani
Sampai kapan kisah ini akan berakhir?

Dalam hitungan hari bulan Ramadhan akan tiba
Entah harus berapa lama lagi negeri ini menderita
Tidak ada lagi keramaian dan kemacetan
Karena ulah wabah yang mematikan

Harga bahan pokok pangan melonjak naik
Tetapi ekonomi kian menurun
Beberapa perusahan melakukan PHK
Pekerja yang bertahan pun mendapatkan potongan gaji

Banyak pedagang yang masih nekat untuk berjualan
Jika tak berjualan mereka akan mati kelaparan
dan berjualan pun kemungkinan mereka akan mati oleh wabah ini
Tidak ada yang mengharapkan kematian

Cepat membaik Indonesiaku
Tidak, lekas sembuh Indonesiaku

Monday, 10 February 2020

Tentang Setia

Perlahan jika kau sadar aku adalah orang yang tepat,
mungkin kau akan menyesal
Sudah berbuat tidak baik padaku
Mencampakkanku berkali-kali
Dengan bodohnya aku tetap bertahan

Tentang kesetiaan
Lihatlah sudah sejauh ini aku masih disini
Meski sempat kau katakan 'jika lelah pergilah'
Memang benar aku lelah, sangat lelah
Tapi tetap ku memilih untuk tetap disini

Melihat sorot matamu yang banyak mengandung arti
Seolah tidak benar-benar menyuruhku pergi
Aku tau kau masih membutuhkanku
Kau masih perlu aku sebagai rumahmu

Lelah dengan keadaan itu wajar
Yang tak wajar adalah menyerah dengan keadaan
Tentang setia, aku rela patah untuk bahagia
Aku rela kecewa untuk sebuah percaya

Tentang kamu,
Tentang aku, kuatlah!

Wednesday, 18 December 2019

Teruntuk aku

Sebentar lagi akan berganti tahun
Tak terasa waktu berjalan sangat cepat
Dalam hitungan hari saja sudah menjadi 2020
Tidak ada yang berubah di tahun ini
Aku masih tetap sama mengagumimu

Bagiku, kamu masih yang terbaik
Dari segala patah hatiku
Hanya kamu yang mampu membuatku jatuh hati lagi dan lagi padamu
Meski banyak pula patah hatinya
Tapi tetap saja, hatiku menolak untuk menyerah

Dari awal aku memang sudah memperkirakan jatuh cinta denganmu
Banyak bahagia dan sedihnya
Tentu saja memang harus seimbang
Sebab manusia tak selamanya bahagia
pun tak selamanya bersedih

Teruntuk kamu
Semoga tetap seperti sekarang ini
Mampu bertahan dan tak memilih pergi
Meski banyak yang menghampirimu
Kamu tau, itu takkan lama

Maaf tentang kesalahanku di tahun ini
Semoga di tahun berikutnya kita bisa lebih baik lagi
Menata kembali hati yang sempat patah
Merangkul kembali segala kesalahan

Teruntuk aku
Meski memang harus memakan hati
melihatnya dikagumi banyak hati
Tetaplah kuat dan bertahan jika dia tak berpaling
Tetap sabar dan tersenyum saat badai datang
Ingat! buah kesabaran itu nyata.

Wednesday, 20 November 2019

Bunga dan Karang

Jangan menjadi seperti bunga
Mekar hanya ketika musimnya
Setelah itu layu kembali
Bahkan seringkali menjadi busuk

Jadilah seperti karang ditepi pantai
Tetap berdiri kokoh meski harus diterjang ombak, bahkan badai
Tak peduli seberapa sakitnya
Ia akan terus kuat berapa kali pun diterjang

Kamu itu masih harus berjuang dan melihat kedepan
Siapa yang mampu menemanimu, pertahankan
Jangan karena melihat bunga cantik
Lalu berpaling dengan sangat mudah
Kamu harus ingat, bunga itu bisa layu dan busuk

Lihatlah sekelilingmu
Siapa yang siap menjadi karangmu
Walau sering kau hancurkan berkali-kali
Ia akan terus berdiri dan memberimu semangat
Bahkan seringkali memberi senyuman terkuatnya

ig: novilst_. Powered by Blogger.

Rumahmu

Baru lagi aku menulis tentangmu Sampai detik ini aku masih berada di sampingmu Menjadi tempat untuk pulang Meski belum sepenuhnya pulang Bag...

Social Media

About

Novi Lestari

Menulis adalah hobi yang ku tuangkan akan cerita-cerita yang belum usai